Untuk Ke-3 Kalinya UMB Mengadakan Kegiatan PPM di SMAN 95 Jakarta

 

Minat belajar siswa, khususnya siswa SMAN 95 Jakarta merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran, terutama untuk mata pelajaran di jurusan IPA. Pembelajaran tidak akan dapat berlangsung secara maksimal tanpa adanya minat belajar dari siswa. Minat merupakan modal awal untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran. Dengan adanya minat, maka muncul motivasi dari siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan serius dari awal sampai akhir sehingga tercapai hasil pembelajaran yang baik. Penyebab dari kurangnya minat mempelajari suatu mata pelajaran adalah dikarenakan mata pelajaran tersebut dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit, menakutkan dan kurang menarik sehingga dihindari oleh sebagian besar siswa.

Tidak adanya minat belajar juga bisa disebabkan karena belum adanya gambaran tentang bidang-bidang yang ada di perguruan tinggi maupun di dunia kerja. Sehingga menganggap mata pelajaran yang dipelajari tidak akan dipakai kembali setelah mereka lulus dari jenjang SMA. “Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa adalah dengan memberikan informasi tentang penerapan ilmu yang dipelajari di SMA ke tingkat lebih lanjut. Kegiatan ini dapat merangsang rasa ingin tahu peserta didik dengan mendorong spekulasi mengenai topik atau persoalan”, ujar Gian Villany Golwa, ST., M.Si selaku perwakilan dari Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana.

Kegiatan pelatihan yang berlangsung pada tanggal 24 Januari 2022 di SMAN 95 Jakarta diisi oleh dosen-dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana, di antaranya:

  1. Dedik Romahadi, ST., M.Sc
  2. Rikko Putra Youlia, ST., M.Eng
  3. Alief Avicenna Luthfie, ST., M.Eng
  4. Wiwit Suprihatiningsih, S.Si., M.Si
  5. Dr. Eng. Imam Hidayat, ST., MT
  6. Swandya Eka Pratiwi, ST., M.Sc
  7. Andi Firdaus Sudarma, ST., M.Sc
  8. Fajar Anggara, ST., M.Eng
  9. Haris Wahyudi ST., M.Sc

Terlihat dari peserta kebanyakan masih awam dengan topik yang dibawakan. Mereka juga masih baru menggunakan aplikasi MATLAB. Meskipun cara penyelesaian soal sama dengan materi yang sudah disampaikan. Akan tetapi, beberapa dari peserta menyelesaikan soal kuis secara manual, tidak menggunakan MATLAB. Meskipun begitu, semuanya tetap antusias mengikuti kegiatan hingga selesai. Walaupun ada beberapa faktor yang perlu ditingkatkan, kegiatan pelatihan berlangsung lancar, tepat waktu dan secara menyeluruh sesuai dengan yang diharapkan.